Pada tanggal 11 September 2024, Tim PKM Universitas Sangga Buana, yang dipimpin oleh Dr. Erna Garnia, SE., MM, bersama mitra sasaran PKM, melakukan studi banding ke kawasan agro wisata EPTILU Cikajang, Kabupaten Garut. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan konsep Agro Edu Wisata Baruimun Hill yang akan digarap.
Perwakilan dari Kelompok Tani Milenial dan Volunteer Kerenceng, yang tergabung dalam program pengabdian kepada masyarakat di Desa Sindulang, Kabupaten Sumedang, berpartisipasi dalam studi banding ini. Mereka belajar dari Agro Wisata EPTILU, sebuah destinasi wisata edukasi yang berhasil menggabungkan pertanian, pariwisata, dan edukasi dalam satu konsep yang terpadu.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan inspirasi dan belajar dari pengalaman EPTILU dalam mengelola agro wisata secara berkelanjutan. Harapannya, Kelompok Milenial Desa Sindulang dapat mengadopsi beberapa konsep yang telah terbukti sukses di EPTILU untuk diterapkan dalam pengembangan Agro Edu Wisata di desa mereka.
Rombongan disambut dengan hangat oleh tim pengelola EPTILU, dan para peserta mendapatkan pemaparan tentang konsep, strategi pemasaran digital, dan manajemen operasional yang diterapkan. Diskusi juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola agro wisata dan cara memaksimalkan potensi pertanian serta edukasi sebagai daya tarik wisata.
Para peserta juga mengunjungi berbagai fasilitas di EPTILU, termasuk area perkebunan interaktif, pusat edukasi pertanian, serta sarana penunjang pariwisata seperti restoran dan tempat istirahat yang menggunakan hasil pertanian lokal.
Dalam sambutannya, Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana berharap kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan tim PKM dan mitra dalam membangun Agro Edu Wisata Baruimun Hill di Desa Sindulang, Kabupaten Sumedang.
Selama sesi sharing, Muhammad Ridwan, salah satu pendiri EPTILU, berbagi cerita tentang perjalanan EPTILU dari awal, termasuk tantangan yang dihadapi, seperti persaingan yang tidak sehat dan kendala alam.
Setelah sesi diskusi selesai, Tim PKM dan mitra mengelilingi kawasan EPTILU sebagai referensi untuk pengembangan di Baruimun Hill. Studi banding ini diharapkan dapat membantu Kelompok Milenial Desa Sindulang menciptakan agro wisata yang menarik pengunjung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Tim PKM Universitas Sangga Buana YPKP Bandung juga menyampaikan terima kasih kepada DRTPM KEMDIKBUDRISTEK atas pendanaan yang telah memungkinkan kegiatan ini terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sindulang, Kabupaten Sumedang.